Program berdayakan guru ngaji desa Baitul Maal Ar Rahmah mampu membantu meringankan kebutuhan makan beberapa santri yatim di pondok Nurul Qur’an yang terletak di Ds. Durjo Kec.Sukorambi, Kabupaten Jember.
Abdul Jalil (38th), Guru sekaligus pengasuh dari pondok Nurul Qur’an yang memiliki 42 santri ini memiliki cita-cita menjadikan Nurul Qur’an sebagai pondok pesantren mandiri, Mereka menggunakan lahan pondok untuk penanaman selada. Setelah 40-60 hari setelah penyemaian bibit mereka memanen kemudian dijual ke pasar. Satu Kg selada biasa mereka jual Rp. 8.000.
Bagi Abdul Jalil, Konsep dari program pemberdayaan ini sangat membantu biaya operasional santri yatim dan dhuafa yang ada di pondok Nurul Qur’an. “Alhamdulillah, sehari bisa menjual 10 – 15 Kg selada. Keuntungan dari penjualan ini dibuat untuk beli kebutuhan makan sehari-hari santri disini. Karena kan disini memang ada biaya untuk makan santri namun karena mayoritas yatim dan dhuafa jadi bayarnya sering telat” pungkas Abdul Jalil.
Melihat progres dari pertanian selada ini cukup bagus, program pemberdayaan lewat pertanian selada ini nantinya akan segera diperluas. “Jadi di awal memang Baitul Maal memberi modal usaha lewat Zakat dari Muzakki sebanyak Rp. 5.000.000 ke Pondok Nurul Qur’an, kita lihat progresnya.Setelah kita lihat pertumbuhannya cukup bagus, Insyaa Allah nantinya akan kami tambah modal agar mereka bisa memperbanyak dan memperluas penanaman selada” aku Maimun selaku koordinator pendayagunaan Baitul Maal Ar Rahmah (15/02/22).