“Apa aja saya kerjakan, yang penting halal mas, sewa becak juga” begitu mengawali cerita bapak Jodi kepada #timbaik Baitul Maal Ar Rahmah ketika berkunjung ke kontrakan 8m² yang ditempati bersama cucunya.
Dampak dari pandemi membuat bapak berusia 60 tahun terpaksa banting setir dari jual pentol di sekolah-sekolah menjadi tukang becak. Karena sejak pandemi, sekolahan dinon-aktifkan otomatis pelanggan juga non-aktif.
Rp.15.000 biasanya beliau dapatkan sehari ketika jadi tukang becak, dikurangi Rp. 5.000 untuk biaya sewa becak, beliau hanya membawa Rp. 10.000 untuk bertahan hidup dengan cucu putrinya yang sekarang menginjak kelas 5 SD.
.
Jika penghasilan sehari Rp. 10.000 untuk makan dengan cucunya dan itu pun belum tentu cukup, lalu bagaimana untuk kebutuhan hidup lainnya?
.
Alhamdulillah, hari ini #timbaik kami silaturahmi sekaligus mengantar hak bapak Jodi dari bapak dan ibu donatur yang telah memberikan sebagian hartanya. Insyaa Allah sedikit membantu mencukupi kebutuhan hidup dan modal usaha kecil untuk bapak Jodi.
Mari bantu saudara sekitar kita dengan berbagi sedikit harta yang kita miliki.